tag:blogger.com,1999:blog-4514110239871593622024-03-13T09:13:31.465+07:00Nico AndriantoNico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-57175765150902005272011-11-09T11:24:00.001+07:002011-11-09T11:27:59.604+07:00China - Indonesia – Australia relations in the changing worldBackground The growing of China’s economy and military power in the recent decades argued by many experts as gradually will change the international power configuration, especially in Asia (White, 2011, and East Asia Forum, 2010, p-15). The more powerful and prosperous China, alongside the declining of the US power, is likely will change the surrounding countries engagement on political, economicNico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-28287536354425365362011-03-14T15:12:00.001+07:002011-03-14T16:25:47.653+07:00Agama dan PembangunanAgama memiliki peran yang tidak kecil dalam pencapaian kemajuan sebuah negara. Tak kurang, etika Protestan menjadi akar bagi pencapaian kapitalisme di Eropa. Perlawanannya terhadap hegemoni gereja Katholik di abad pertengahan yang jatuh dalam kegelapan dan kekuasaan yang despotik membuatnya menjadi elan bagi spirit baru yang berlandaskan kerja keras dan penumpukan modal. Dengan kaya orang bisa Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-47520146138901653522011-03-09T20:24:00.002+07:002011-03-09T20:26:09.553+07:00Writing Public PolicyIn public policy, we must use language as a tool to deliver our ideas. Many philosophers are thinking about basic principles of language. We are directed by George Orwell to get the pure function of language. From Orwell’s explanation we also could identify the misuse of language for manipulation and vagueness. How language can be corrupted for political objectives producing “degeneration of Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-20085153206983966532011-02-10T07:17:00.001+07:002011-02-10T07:25:13.378+07:00Al Jazeera and its "Framing War"The article in Al Jazeera English website on 2nd February 2011 titled: “US Viewers Seek Al Jazeera Coverage” is a persuasion to the US audience that Al Jazeera is an alternative source of information covering news related to the Middle East region. It is not only promoting Al Jazeera’s advanced achievement of journalism, but also try to convince the western’s (especially the US) public and Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-15702575657003550972011-01-30T20:37:00.000+07:002011-01-30T20:37:02.075+07:00Sistem Pemerintahan Australia, Sebuah RefleksiAda dua peristiwa yang menghubungkan saya dengan pemerintah Australia. Pertama, saya mendapatkan beasiswa Australian Development Scholarship, sebuah beasiswa yang diberikan oleh pemerintah federal Australia kepada negara-negara berkembang untuk mendorong pembangunan di negeri sasaran. Yang kedua, saat saya mengurus childcare benefit (CCB) untuk anak saya di centre link di Braddon, Canberra, ACT. Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-46798468993333896182011-01-23T22:22:00.004+07:002011-01-27T01:51:09.630+07:00Patriotisme Australia: Pandangan seorang IndonesiaSetiap 25 April Australia menggelar ANZAC parade di depan War Memorial, lima menit jalan kaki dari unit (rumah) saya di bilangan Campbell, Canberra. Pada hari tersebut, Perdana Menteri Australia beserta segenap veteran dari berbagai angkatan dan generasi berkhidmad untuk sebuah peristiwa besar. ANZAC day adalah peringatan kekalahan Australia terhadap Turki di tahun 1915 pada pertempuran di teluk Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-254176190110348852011-01-20T21:02:00.003+07:002011-01-20T21:55:56.681+07:00Yang Unik-Unik di AustraliaSaat di Australia, saya dapati banyak sekali hal menarik untuk ukuran kita orang Indonesia. Ada yang konyol, aneh, atau nggak masuk akal. Obyek-obyek unik tersebut mulai dari misalnya patung “Banana” raksasa di Coffs Harbour NSW, patung kambing raksasa (Big Merino) di Goulburn NSW, atau tak seperti dalam bayangan kita ternyata ada juga becak (padycab) di Australia yakni di Sydney. Terdapat kotak Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-73433278619786411442011-01-18T01:34:00.002+07:002011-01-18T11:59:19.430+07:00Tips “Hidup” di AustraliaDengan menceritakan tips hidup di Australia ini saya bukan bermaksud “sok menggurui”, namun lebih bernada “jangan ulangi kesalahan saya”. Sebab, kata orang pengalaman adalah guru terbaik dan menurut saya “mahal harganya”. Tips-tips disini juga tidak ditujukan bagi orang semacam “Gayus, dkk” yang sudah tidak memikirkan “sensitifitas harga”, namun lebih ditujukan bagi mereka yang berfikir rasional Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-21336358579154106302011-01-16T00:35:00.001+07:002011-01-16T01:49:50.901+07:00Melbourne, Sydney atau Canberra terbaik untuk Kuliah?Banyak pertimbangan sebelum seseorang memilih suatu kota sebagai tempat kuliah, mulai dari mutu universitasnya, jurusan studi yang tersedia, murah mahalnya biaya hidup, mudahnya mencari akomodasi, kerja part time sampai menarik-tidaknya kota tersebut. Kalau bisa wisata sambil kuliah, eh ….. kuliah sambil menikmati indahnya negeri yang kita datangi, nggak ada salahnya. Saya dulu memilih Canberra Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-68928969706260636872011-01-13T08:23:00.000+07:002011-01-13T08:23:12.253+07:00Merasakan Kuliah di AustraliaSungguh bukan perkara mudah bagi saya untuk memperoleh beasiswa Australian Development Scholarship. Saat S-1 dulu saya mati-matian mencari IPK diatas 3 agar bisa melamar beasiswa luar negeri, dan setelah dapat masih harus lima kali apply sebelum akhirnya dipanggil. Saat wawancara saya ungkapkan alasan kenapa saya layak dapat chance untuk merasakan bangku kuliah di Australia karena ilmu yang saya Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-39467152696622300242011-01-08T07:12:00.003+07:002011-01-08T07:26:08.102+07:00“Duit Ostrali”Di penghujung sampai pergantian tahun (November-Januari) kemarin nilai tukar Dollar Australia (AUD) terhadap Rupiah (IDR) menguat sangat signifikan. Dari yang biasanya berkisar Rp8.000,00 per dollar, pada periode tersebut mencapai sekitar Rp9.000,00 per dollar. Bahkan AUD mencatat sejarah untuk pertama kalinya melampaui nilai Dollar Amerika Serikat (USD). Kondisi tersebut tentu saja berkah bagi Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-51027516869298696502011-01-01T14:48:00.001+07:002011-01-01T14:50:38.842+07:00Yarralumla Mosque, Masjid segala BangsaSaturday, 01 January 2011 09:24 JALAN-JALAN
Wajah-wajah teduh Muslim dari anak benua India, benua Afrika, Asia Tenggara, Arab, Asia Tengah, Asia Timur, Eropa atau blasteran larut dalam tempat ini
Hidayatullah.com--Selepas kumandang azan, rangkaian kalimat penuh makna yang disampaikan dalam bahasa Inggris mengawali prosesi Jumatan siang itu. Bahasa inggris memang menjadi lingua franca bagi Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-49538002188624114002010-12-30T13:40:00.008+07:002011-01-11T06:54:57.898+07:00Belajar dari Pengelolaan Alam Lingkungan di AustraliaSegar dan melegakan paru-paru, begitulah udara yang saya hirup di Canberra. Meski Matahari terik menyengat, namun angin terasa dingin di awal musim panas itu. Beraneka tumbuhan empat musim menghiasi seantero kota. Beberapa jenis cemara mengeluarkan aroma yang khas. Pengaturan tata ruang kota yang bagus dan konsisten, larangan membakar sampah dan kepadatan kendaraan yang rendah turut mendukung Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-47495060956434486222010-12-29T05:01:00.001+07:002010-12-29T05:01:02.264+07:00Makanan Indo di OzApa respon orang lapar saat menemukan makanan favorit, misalnya sambal teri yang pedas atau manis gurih pada jarak ribuan kilometer dari pembuatnya? Apalagi sambal teri tersebut sudah terhidang diatas piring dengan nasi hangat yang pulen, diperlengkapi dengan kerupuk udang. Ada kalanya dengan aroma jengkol kesukaan atau terasi yang sedap atau tahu tempe yang sangat langka. Jawabannya pasti Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-2626591593836269542010-12-24T05:16:00.001+07:002010-12-24T05:20:25.089+07:00Etos AustraliaSapaan hangat, “hello mate”, sering saya terima saat membersihkan sebuah residential area di pagi hari. Sedangkan pada kesempatan lainnya, “Good day, mate”, atau “how are you going”, dengan senyum mengembang. “Work is work, mate!”, suatu saat seorang tetangga flat dengan muka protes menjawab “cengir malu” saya yang barusan mengaku kerja sebagai cleaner.
Selain itu kebanyakan orang Australia Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-17736171472384839352010-12-23T01:37:00.000+07:002010-12-23T01:37:01.528+07:00Australia dari Dekat: Kehidupan sehari-hariSore itu aku menemukan sebuah pesawat televisi tergeletak di tempat sampah Toad Hall, asrama mahasiswa ANU. Dengan gerakan senyap serta sebisa mungkin menghindari memberikan jawaban yang “memalukan” kepada penghuni lain, kamipun segera memindahkan kotak ajaib itu ke kamar dan mencobanya. Ternyata teve masih berfungsi dengan baik. Ternyata mitos di negara maju banyak barang berharga dibuang adalahNico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-45880900980558816702010-12-21T10:59:00.001+07:002010-12-21T11:03:05.588+07:00Solidaritas Bencana dari AustraliaPersaudaraan dalam Islam ibarat “jika satu bagian tubuh sakit, maka bagian tubuh lainnya juga merasakan sakit”. Bangsa kita berturut-turut dilanda bencana alam mulai dari banjir bandang di Wasior, tzunami di Mentawai dan letusan gunung Merapi. Duka itu juga dirasakan oleh saudara-saudaranya yang tinggal jauh bumi belahan selatan, Australia. Sebagai perwujudan kepedulian warga Indonesia di Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-73938855272467075662010-12-19T14:14:00.000+07:002010-12-19T14:14:00.114+07:00Museum-Museum AustraliaMeski termasuk “muda” secara sejarah dan budaya, Australia memiliki banyak sekali museum. Museum imigrasi, museum binatang, museum maritim, museum archieve, museum film dan audio, museum pencetakan uang, museum pendirian jembatan Sydney, war memorial dan museum kota Canberra untuk menyebut beberapa diantaranya. Australia seakan terus menuliskan sejarahnya dengan membangun berbagai museum tersebutNico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-29414391795437911542010-11-30T11:53:00.000+07:002010-11-30T11:53:27.215+07:00Radio AustraliaTanggal 22 November yang lalu adalah hari bersejarah bagiku. Jika sebelumnya hanya bisa mendekati perwakilan Radio Australia di Canberra maupun Sydney, juga outlet ABC yang menjual macam-macam DVD, buku dan souvenir, hari itu aku “berhasil” mengunjungi kantor pusatnya di Southbank dekat sungai Yarra, Melbourne. Maklumlah, event itu telah aku nantikan lebih dari dua puluh tahun lamanya. Karena, Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-69339471169598578162010-11-02T02:05:00.001+07:002010-11-02T02:10:59.850+07:00Implementing Performance Audit Toward More Accountable Governance in IndonesiaIntroductionIndonesia that has 33 provinces, 399 regencies (Kabupaten) and 98 municipalities (Kota) was implementing decentralization of government since the reform era. By this process, the local people expect will get higher benefit from their local administration through well managed projects and programs, also accountable, transparent, efficient and effective conduct of its financial system. Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-1639634788776908702010-10-27T13:02:00.003+07:002010-10-30T07:34:34.923+07:00Middle Class and Socio-Political Dynamics in IndonesiaMiddle class is a phenomenon both in developed and developing countries. The influence of this social entity is not only economical as consumer of any products, but also social and political. Even though it is relatively small in number, middle class cannot be neglected as socio-political driver in many countries, including in Indonesia as a democratizing country. In the case of Indonesia, I Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-49876532233686367232010-10-07T12:10:00.002+07:002010-10-30T07:34:51.042+07:00Eid al-Fitr Festival 2010 di CanberraThursday, 07 October 2010 08:16 Jalan-Jalan.
Hidayatullah.com--Awal musim semi lalu, saat suhu udara Canberra mulai hangat dan bunga Sakura di berbagai sudut kota bermekaran, diselenggarakan festival Eid al-Fitr. Acara ini adalah sebentuk silaturahmi kaum muslim terhadap warga ibukota Australia. Memang, di negara seperti Australia, salah satu cara terfavorit untuk memperkenalkan keberadaan Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-9569397670341397552010-10-01T07:11:00.001+07:002010-10-30T07:35:14.327+07:00The Impact of Globalization on Political Institution in IndonesiaIntroduction
Globalization process in the last three decades changes configuration of the world’s economy, social, culture and politics in unprecedented way in our history. The process toward borderless world challenges every nation state in the globe in the effort to get something from the ongoing process that can make better off or worst off. The continuing of changing process of the world Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-168571361203342012010-10-01T06:51:00.001+07:002010-10-30T07:35:59.351+07:00Deciding Public InterestIn many democratic countries, the issues of public interest are becoming more relevance related to the debate on agreement and disagreement that has political, economic and social implication. The debate is commonly happened in parliament as the ultimate decision maker on policy related to public interest and unavoidably transmitted through mass media to become public concern. To make a policy Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-451411023987159362.post-37578837591371694162010-08-21T20:59:00.004+07:002010-12-09T04:19:53.663+07:00Impacts of Globalization for IndonesiaGlobalization or global village becomes a popular public policy term in the late 80’s. Literally globalization is defined as a process of being interdependence and interconnected among countries in the world. This process originally boosted by free trade and advancement of information technology especially the internet revolution. Capital, news, currencies exchange and investment could flow Nico Andriantohttp://www.blogger.com/profile/16469030005138226703noreply@blogger.com0